Menjaga dan memelihara Kesehatan Ginjal

Artikel KM Dilihat: 10848

 kesehatan-ginjal

Ginjal adalah organ tubuh berukuran kepalan tangan (tangan pemilik) yang terletak di bagian bawah tulang rusuk, manusia normal memiliki dua ginjal dan terletak di kedua sisi tulang belakang.

Fungsi Ginjal tergolong sangat vital yaitu menyaring produk limbah, kelebihan air, dan kotoran lain dari darah karena proses metabolisme. Limbah tersebut kemudian disimpan di kandung kemih dan selanjutnya dikeluarkan melalui urin.

Fungsi Ginjal

Ginjal bisa bermasalah dan mengalami kegagalan fungsi, maka akhirnya tidak dapat melakukan fungsi yang seharusnya. Hal ini disebut penyakit ginjal kronis atau CKD (Chronical Kidney Disease). Penyakit ginjal kronis dapat menyerang siapa saja baik tua atau muda, dan sebagian besar tidak mengetahuinya. Penyakit ginjal kronis tidak terjadi dalam sekejap, namun terjadi secara perlahan-lahan, dan bertahap.

Gangguan Kesehatan

Penderita penyakit ginjal tahap dini mungkin tidak mengetahui ada yang salah dengan ginjalnya. Mereka tidak dapat merasakan kerusakan sebelum beberapa fungsi ginjal hilang. Faktor risiko yang sangat berpengaruh adalah; meliputi :

Microalbuminuria atau Hiipoalbuminemia adalah istilah medis untuk rendahnya kadar albumin (protein) dalam urin. Mikroalbuminuria adalah suatu tanda awal kerusakan ginjal. Kadar albumin normal tergantung pada usia seseorang. Meskipun demikian, kadar albumin normal berkisar antara 3,5 hingga 5,9 gram per desiliter (g/dL). Seseorang baru dikatakan mengalami hipoalbuminemia bila kadar albumin di bawah 3,5 g/dL

Menjaga dan memelihara Kesehatan Ginjal

Memeliharan dan menjaga kesehatan ginjal adalah penting bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Dengan menjaga ginjal tetap sehat, maka tentu akan melakukan fungsinya menyaring dan mengeluarkan limbah dengan benar dan menghasilkan hormon, sehingga badan menjadi sehat.

Untuk memelihara dan menjaga kesehatan ginjal, antara lain dapat dilakukan dengan cara cara sbb :

  1. Tetap aktif dan bugar; Melakukan olahraga teratur (rutin dan terukur), Aktifitas Fisik baik untuk menurunkan obesitas yang berujung pada penurunan risiko penyakit ginjal kronis. Hal ini juga dapat mengurangi tekanan darah dan meningkatkan kesehatan jantung; dimana kedua duanya akan menjaga kesehatan ginjal.
  2. Mencukupi kebutuhan cairan tubuh; dengan minum air putih. Umumnya kebutuhan air adalah kira kira 2 liter per hari. Buah buahan dan sayuran, sup, dan lain-lain yang mengandung air, ikut juga menyumbangkan asupan air kedalam tubuh.
  3. Mengkonsumsi makanan yang sehat; seperti misalnya memperbanyak makan buah buahan dan sayuran, akan berkontribusi memelihara kesehatan ginjal. Mengurangi makanan berlemak yang dapat mengakibatkan hipertensi, dan makanan yang mengandung purin yang dapat mengakibatkan asam urat. Kandungan asam urat yang tinggi dapat membebani kerja ginjal.
  4. Seleksi suplemen dan jamu; yang mengandung bahan kimia obat, karena dapat membebani kerja ginjal. Minum suplemen dan jamu sesuai aturan pakai dan periksa perizinan dari Ditjen POM (biasanya tertera di kemasannya).
  5. Tidaki merokok; karena merokok merusak pembuluh darah, menyebabkan aliran darah lebih lambat ke seluruh tubuh termasuk kedalam ginjal.
    Merokok juga dapat meningkatkan risiko kanker pada ginjal.
  6. Waspadai jumlah obat penghilang rasa sakit yang digunakan; jangan menggunakannya jika tidak perlu sekali. Dengan mengkonsumsi obat penghilang rasa sakit secara bebas, dapat menyebabkan kerusakan ginjal.
  7. Melakukan pemeriksaan dan monitoring fungsi ginjal secara berkala; jika menderita hipertensi atau diabetes, karena salah satu komplikasinya adalah diabetic nephropathy (kerusakan ginjalakibat diabetes).

Kegagalan atau gangguan pada fungsi ginjal mungkin sudah ada solusinya; yaitu Hemodialisa, namun demikian harus dipikirkan dari segi biaya dan risiko jangka panjangnya.

 


Baca Juga :