Sinergi Krakatau Steel - Universitas Pertahanan untuk Bangun Fakultas Kedokteran
News Dilihat: 4002
Cilegon 15/06/20202. Dengan kompetensi yang dimiliki PT Krakatau Steel (Persero) Tbk akan menjadi mitra Universitas Pertahanan Indonesia dalam rangka membangun Fakultas Kedokteran. Sinergi ini meliputi meliputi kerja sama Tridharma Perguruan Tinggi dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
Sinergi Kerjasama
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. lakukan sinergi dengan Universitas Pertahanan Indonesia (Universitas Pertahanan) untuk menjadi mitra dalam pembangunan Fakultas Kedokteran Universitas Pertahanan. Perjanjian ini tertuang dalam Nota Kesepahaman antara kedua belah pihak yang ditandatangani oleh Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim dan Rektor Universitas Pertahanan Laksamana Madya TNI Dr. Amarulla Octavian, S.T., M.Sc., DESD pada Selasa (19/5) lalu.
Direktur Utama Krakatau Steel menyatakan, sinergi kerja sama ini meliputi kerja sama Tridharma Perguruan Tinggi dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Selain itu, kerja sama ini dilakukan dalam rangka menguatkan sinergi antara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan perguruan tinggi melalui pemanfaatan kompetensi, fasilitas, jasa dan produk yang dimiliki baik oleh Universitas Pertahanan maupun Krakatau Steel, namun tidak terbatas pada pembangunan sarana dan prasarana fisik, perangkat lunak, jasa teknologi informasi serta fasilitas lainnya.
Melibatkan Anak Perusahaan
Silmy juga menambahkan pihaknya akan melibatkan anak perusahaan Krakatau Steel dan Group dalam mendukung proyek pembangunan sarana dan prasarana Fakultas Kedokteran Universitas Pertahanan tersebut. “Semua akan kami libatkan untuk terciptanya sinergi yang harmonis sekaligus mendayagunakan potensi kami untuk memberikan kebaikan pada bidang Pendidikan khususnya di Universitas Pertahanan”, ucap Silmy.
Beberapa anak perusahaan diantaranya PT Krakatau Engineering sebagai perusahaan yang bergerak di bidang Engineering Procurement & Construction, PT Krakatau Information Technology sebagai perusahaan penyedia jasa dan teknologi IT serta perangkat lunak, PT Krakatau Medika sebagai perusahaan manajemen dan operasional rumah sakit, PT Krakatau Tirta Industri sebagai penyedia jasa air dan penanganan air limbah, PT Krakatau Daya Listrik sebagai penyedia pembangkit dan jasa kelistrikan, PT KHI Pipe Industries sebagai penyedia pipa baja, serta PT Krakatau Wajatama sebagai penyedia produk baja tulangan dan baja profil.
Memanfaatkan Kompetensi yang dimilki Kedua Pihak
Sementara, Rektor Universitas Pertahanan mengatakan akan memanfaatkan segala kompetensi yang dimiliki oleh Krakatau Steel beserta anak perusahaannya dalam membangun Fakultas Kedokteran Universitas Pertahanan.
“Kami telah bersepakat untuk bekerja sama dalam proyek pembangunan sarana dan prasarana Fakultas Kedokteran Universitas Pertahanan yang meliputi gedung fakultas, rumah sakit pendidikan, laboratorium, dan asrama mahasiswa dengan memanfaatkan kompetensi yang dimiliki oleh Krakatau Steel dan anak perusahaan serta afiliasinya melalui mekanisme yang sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku”, tutur Rektor Universitas Pertahanan.
Pihaknya juga menyampaikan bahwa tidak menutup kemungkinkan akan adanya kerja sama lain di bidang sinergi kerja sama ini meliputi kerja sama Tridharma Perguruan Tinggi dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Selain itu, kerja sama ini dilakukan dalam rangka menguatkan sinergi antara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan perguruan tinggi melalui pemanfaatan kompetensi, fasilitas, jasa dan produk yang dimiliki baik oleh
Universitas Pertahanan maupun Krakatau Steel.
Namun tidak terbatas pada pembangunan sarana dan prasarana fisik, perangkat lunak, jasa teknologi informasi serta fasilitas lainnya, maupun bidang lainnya sebagai salah satu kontribusi Krakatau Steel sebagai perusahaan BUMN yang memberikan pelayanannya terbaiknya untuk bangsa dan negara Indonesia.
BUMN untuk Indonesia akan terwujud dengan sinergi dan kerja sama dengan berbagai elemen masyarakat, institusi, maupun lembaga pemerintahan lainnya.
Referensi :
Bulletin KSG News; Edisi 153 Juni 2020
Baca Juga :
- Adaptasi RS Krakatau Medika terhadap New Normal COVID-19
- WHO menyambut baik Hasil Awal tentang Deksametason yang digunakan dalam merawat Pasien Kritis COVID-19