Anak usia 8 tahun, mengalami pertumbuhan kemampuan sosial dan emosional yang ditandai dengan keinginan untuk diterima atau disukai oleh teman-temannya. Minat anak usia 8 tahun yang cukup menonjol dalam hal pertemanan; ...//
...// dan timbul keinginan untuk berkelompok dan berkumpul dengan teman temannya.
Grafik Perkembangan Anak pada Usia 8 tahun berikut ini melanjutkan pembahasan tentang Memahami Perkembangan Anak Usia Dini
Pada usia 8 tahun, seorang anak harus mampu untuk :
- Perkembangan fisik lebih stabil dan lebih bertingkat, jika dibandingkan dengan usia di bawah delapan tahun.
- Otot semakin kekar, keterampilan gerak meningkat .
- Kemampuan untuk memahami dan mengkomunikasikan berbagai konsep yang abstrak dan idea yang komplek mulai berkembang.
- Ruang lingkup perhatian semakin luas, dan ia mampu memfokuskan perhatiannya pada masa lalu, masa yang akan datang ataupun masa kini.
- Kemampuan belajarnya semakin luas, dan ia mampu m embaca, menulis, serta memecahkan masalah dilingkungan sekolah.
- Teman-teman dan pergaulan dengan kelompoknya semakin menjadi penting.
- Minat untuk pertemanan termasuk menikmati waktu bersama ia dan kelompoknya serta merujuk kepada kelompoknya untuk mendapatkan informasi.
- Kemampuan mengendalikan dirinya meningkat, dan memahami masalah emosi yang lebih komplekpun meningkat pula.
Nasihat untuk para orang tua dan pengasuh :
- Menjadi tokoh panutan baik untuk anak perempuan maupun anak laki-laki.
- Mendorong anak untuk dapat mengekspressikan perasaan dan keyakinannya serta kemampuan untuk memecahkan masalah.
- Mengenal dan mendukung kekuatan anak, keterampilannya sebagaimana juga keterbatasannya.
- Meluangkan waktu bersama anak untuk ngobrol, bicara dan mendengarkan anak.
- Mengembangkan kegiatan yang dapat dikerjakan bersama anak, yang dapat menyebabkan anak merasa berhasil, aman dan disayangi.
- Mendukung dan memfasilitasi waktu anak bermain dengan teman2nya, ataupun dalam kegiatan ekstra kurikulernya.
- Hargai dan dorong perilaku positif serta membuat ketentuan yang jelas dan konsisten.
- Tunjukkan minat dan terlibat dalam sekolah anak anda - ingat bahwa ayah dan ibu serta pengasuh merupakan guru pertama dan utama.
Berbagai tanda peringatan yang harus diwaspadai :
- Kesulitan untuk mencari dan mempertahankan teman serta sulit untuk turut dalam kegiatan kelompok.
- Menghindari tugas dan tantangan tanpa melakukan usaha, serta menujukkan gejala pasrah.
- Sulit menyampaikan kebutuhan, pikiran dan perasaan.
- Sulit memfokuskan diri pada tugas, memahami dan menyelesaikan pekerjaan sekolah.
- Sikap melawan yang berlebihan, atau rasa malu terhadap teman dan keluarga.
Referensi :
Penuntun Hidup Sehat; UNICEF Indonesia, Pusat Promosi Kesehatan-Kementerian Kesehatan RI