Memahami Perkembangan Anak Usia Dini
Artikel KM Dilihat: 12855
Semua anak tumbuh dan berkembang dalam pola yang sama, tetapi setiap anak berkembang sesuai dengan kemampuannya. Setiap anak memiliki minat sendiri, perangai sendiri, dan cara berinteraksi sosial serta pendekatan khas terhadap pembelajaran.
Memahami usia dan tahap perkembangan anak akan membantu orang tua untuk memahami berbagai perubahan yang diharapkan pada saat anak tumbuh dan berkembang. Orang tua atau pengasuh harus mampu mencari pertolongan jika anak tidak berkembang seperti yang diharapkan.
Pembahasan tentang Memahami Perkembangan Anak Usia Dini ini merupakan kelanjutan dari pembahasan tentang Perkembangan dan Pembelajaran Anak Usia Dini
Cara Memahami Perkembangan Anak
Dengan mengamati bagaimana anak bereaksi terhadap sentuhan, suara dan cahaya, orang tua dapat mengenal ciri-ciri berbagai kemungkinan masalah perkembangan atau kecacatan. Jika seorang anak berkembang lambat, orang tua atau pengasuh dapat membantunya dengan meluangkan waktu lebih lama bersama anak, bermain dan bicara kepada anak serta memijat tubuh anak.
Jika anak tidak memberikan reaksi terhadap perhatian dan rangsangan, maka orang tua dan pengasuh harus minta pertolongan kepada petugas kesehatan terlatih. Memberikan pertolongan dengan segera menjadi sangat penting. Orang tua dan pengasuh harus mendorong kemungkinan perkembangan terbesar kemampuan anak.
Kebutuhan Kasih Sayang Orangtua
Anak perempuan atau laki-laki yang cacat memerlukan kasih sayang dan perlindungan khusus. Anak tersebut memerlukan perhatian, perawatan, dan bantuan lain seperti yang diperlukan oleh anak lainnnya : surat kelahiran, menyusui, imunisasi, makanan bergizi, serta perlindungan dari kekerasan dan perlakuan yang tidak pantas. Seperti semua anak lainnya, anak cacat harus didorong untuk bermain dan bergaul dengan anak lainnya.
Seorang anak yang tidak bahagia atau mengalami kesulitan emosi, akan menampakkan beberapa perlaku yang tidak biasa, seperti :
- Tiba-tiba menjadi sangat emosional, sedih, tidak bersahabat, malas atau tidak mau membantu.
- Terus menerus mencari perhatian dan berperilaku bermasalah.
- Sering menangis.
- Sulit tidur.
- Menjadi kasar terhadap anak lain.
- Duduk menyendiri, bukannya bermain dengan teman atau anggota keluarga lainnya.
- Tiba-tiba kehilangan minat terhadap kegiatan yang biasa dilakukan atau pekerjaan sekolah.
- Kehilangan selera makan.
Orang tua anak tersebut atau pengasuhnya dianjurkan untuk bicara dan mau mendengarkan anak. Jika muncul permasalahan, segera minta tolong petugas kesehatan terlatih atau guru.
Perlunya Pertolongan Pihak Ketiga
Anak yang memiliki kesulitan mental atau emosi atau yang pernah dilecehkan memerlukan pelayanan konseling atau pelayanan kesehatan jiwa. Anak tersebut harus diteliti untuk menetapkan pengobatan atau bantuan apa yang ia perlukan.
Tidak semua anak tumbuh dan berkembang dengan kecepatan yang sama. Kemajuan yang lambat mungkin merupakan hal yang normal atau mungkin disebabkan oleh gizi yang tidak cukup, kesehatan yang buruk, kurangnya rangsangan atau masalah lain yang lebih serius. Orang tua boleh mendiskusikan kemajuan anak mereka dengan petugas kesehatan terlatih atau dengan seorang guru.
Grafik Perkembangan Anak
Grafik berikut ini membantu orang tua memahami bagaimana anak berkembang. Setiap tahap merupakan bagian dari proses perkembangan yang berkelanjutan, berkembang berdasarkan tahap sebelumnya dan mempengaruhi tahap berikutnya; yaitu :
Keterangan : (klik masing masing link untuk mengetahui lebih lanjut)
- Perkembangan Bayi Pada usia 0-4 BULAN
- Perkembangan Bayi Pada usia 4-6 BULAN
- Perkembangan Bayi Pada usia 6-12 BULAN
- Perkembangan Anak Pada usia 1-2 TAHUN
- Perkembangan Anak Pada usia 2-3 TAHUN
- Perkembangan Anak Pada usia 8 TAHUN
Referensi :
Penuntun Hidup Sehat Edisi Keempat, 2010; UNICEF, WHO, UNESCO, UNFPA, UNDP, UNAIDS, WFP, the World Bank dan Kementerian Kesehatan.
Baca Juga :