Imunisasi adalah suatu upaya untuk menimbulkan/meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit sehingga bila suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan.
Vaksin adalah produk biologi yang berisi antigen berupa mikroorganisme yang sudah mati atau masih hidup yang dilemahkan, masih utuh atau bagiannya, atau berupa toksin mikroorganisme yang telah diolah menjadi toksoid atau protein rekombinan, yang ditambahkan dengan zat lainnya, yang bila diberikan kepada seseorang akan menimbulkan kekebalan spesifik secara aktif terhadap penyakit tertentu.
Vaksinasi adalah proses pemberian vaksin baik dengan cara disuntikkan ataupun diteteskan ke dalam mulut dengan tujuan meningkatkan produksi antibodi pada tubuh untuk menangkal penyakit tertentu; hal ini disebut juga dengan peningkatan kemampuan imun pada penyakit tertentu akibat proses imunisasi aktif. Imunisasi aktif artinya kemampuan imum tubuh secara aktif terhadap penyakit tertentu karena pemberian vaksin tertentu.
Flu atau Influenza adalah penyakit yang dapat menyebar dengan cepat dan disebabkan oleh berbagai jenis strain virus; diketahui ada lebih dari 100 jenis virus; yang dapat berubah setiap tahun. Inilah sebabnya mungkin diperlukan vaksinasi setiap tahun, dan risiko tertular flu terbesar adalah selama bulan-bulan musim dingin.
Masa inkubasi untuk flu adalah beberapa hari, jadi jika terpapar flu segera sebelum atau setelah vaksinasi, maka mungkin masih bisa terserang penyakit. Berbagai masalah yang dapat ditimbulkan oleh flu antara lain susah bernafas, hidung tersumbat, kadang timbul demam. Virus flu menyebar dengan cara penularan langsung maupun tidak langsung melalui droplet. Anak anak dan balita harus dihindari dari penularan influenza atau flu; karena pengobatamnya akan lebih sulit. Virus Influenza juga dapat menyebabkan penyakit infeksi saluran pernapasan atas dan komplikasi terkait, seperti pneumonia, sinusitis, infeksi telinga, dsb.
Vaksin Influenza bisa menjadi pilihan untuk melakukan pencegahan dini terhadap serangan virus yang menyebabkan flu atau influenza. Vaksin Influenza biasa mengakomodasi poencegahan terhadap jenis virus Influenza tipe A (H3N2, H1N1) & Influenza tipe B (Victoria atau Yamagata).
Vaksin Influenza :
- Vaksin influenza mengandung virus yang tidak aktif (inactivated influenza virus).
- Vaksin influenza mengandung antigen dari dua sub tipe virus
- influenza A dan satu sub tipe virus influenza B, subtipenya setiap tahun direkomendasikan oleh WHO berdasarkan surveilans epidemiologi seluruh dunia.
- Untuk menjaga agar daya proteksi berlangsung terus-menerus, maka perlu dilakukan vaksinasi secara teratur setiap tahun, menggunakan vaksin yang mengandung galur yang mutakhir.
- Vaksin influenza inaktif aman dan imunogenesitas tinggi.
- Vaksin influenza harus disimpan dalam Vaccine Refrigerator dengan suhu 2º- 8ºC. Tidak boleh dibekukan
Rekomendasi :
- Semua orang usia ≥ 65 tahun.
- Anak dengan penyakit kronik .asma, diabetes, penyakit ginjal dan kelemahan sistem imun.
- Anak dan dewasa yang menderita penyakit metabolik kronis, termasuk diabetes, penyakit disfungsi ginjal, hemoglobinopati dan imunodefisiensi.
- Orang yang bisa menularkan virus influenza ke seseorang yang berisiko tinggi mendapat komplikasi yang berhubungan dengan influenza, seperti petugas kesehatan dan petugas di tempat perawatan dan orang-orang sekitarnya, semua orang yang kontak serumah, pengasuh anak usia 6–23 bulan, dan orang-orang yang melayani atau erat dengan orang yang mempunyai risiko tinggi.
- Imunisasi influenza dapat diberikan kepada anak sehat usia 6–23 bulan.
Kontra Indikasi :
- Individu dengan hipersensitif anafilaksis terhadap pemberian vaksin influenza sebelumnya dan protein telur jangan diberi vaksinasi influenza.
- Termasuk ke dalam kelompok ini seseorang yang setelah makan telur mengalami pembengkakan bibir atau lidah, atau mengalami distres nafas akut atau pingsan.
- Vaksin influenza tidak boleh diberikan pada seseorang yang sedang menderita penyakit demam akut yang berat
Jadwal dan Dosis :
- Dosis untuk anak usia kurang dari 2 tahun adalah 0,25 ml dan usia lebih dari 2 tahun adalah 0,5 ml.
- Untuk anak yang pertama kali mendapat vaksin influenza pada usia ≤ 8 tahun, vaksin diberikan 2 dosis dengan selang waktu minimal 4 minggu, kemudian Imunisasi diulang setiap tahun.
- Vaksin influenza diberikan secara suntikan intra muskular di otot deltoid pada orang dewasa dan anak yang lebih
besar, sedangkan untuk bayi diberikan di paha anterolateral. - Pada anak atau dewasa dengan gangguan imun, diberikan dua (2) dosisdengan jarak interval minimal 4 minggu, untuk mendapatkan antibodi yang memuaskan.
- Bila anak usia ≥ 9 tahun cukup diberikan satu kali saja, teratur, setiap tahun satu kali.
Rumah Sakit Krakatau Medika menyediakana layanan berbagai jenis imunisasi; dasar, lanjutan, serta tambahan; termasuk Vaksin Influenza.
Referensi :
Permenkes No 12 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Imunisasi
Baca Juga :