Stroke, Penyebab dan Pencegahannya
Artikel KM Dilihat: 51108
Stroke adalah kondisi kesehatan yang serius yang membutuhkan penanganan cepat, stroke terjadi ketika pasokan darah ke otak terputus akibat penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah di otak, sehingga terjadi kematian sel-sel pada sebagian area di otak.
Otak hanya bisa berfungsi jika darah mengalir melaluinya. Dua dpembuluh darah besar yang berada di kedua sisi leher, membawa darah dari jantung ke otak. Pembuluh darah kemudian bercabang dan menjadi lebih kecil dan lebih kecil lagi, sampai pembuluh darah terkecil memasok oksigen dan nutrisi ke seluruh bagian otak.
Stroke dapat menyebabkan Kematian
Stroke terjadi hampir sama seperti yang terjadi pada serangan jantung, tetapi terjadi pada otak. Jika aliran darah ke otak terganggu atau terhambat, otak kehilangan pasokan oksigen dan nutrisi. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan otak yang selanjutnya sebut stroke.
Stroke juga dapat disebabkan oleh dua faktor lainnya; yaitu :
- Pembuluh darah di otak dapat pecah dan berdarah, merusak jaringan otak; Ini disebut perdarahan intraserebral. Tekanan darah tinggi adalah hal yang penting faktor risiko untuk ini.
- Jika seseorang memiliki detak jantung yang lemah atau tidak teratur, kemungkinan gumpalan darah dapat terbentuk pada jantung dan berjalan melalui pembuluh darah ke otak. Gumpalan darah bisa menjadi terperangkap dalam arteri otak yang sempit, menghalangi aliran darah ke area otak.
Stroke dapat menyebabkan kematian, dan jika selamat maka faktor yang mempengaruhi pemuulihannya tergantung pada tingkat keparahan dari kerusakan otak (termasuk jenis stroke dan area tubuh yang terpengaruh), komplikasi yang terjadi, dan kondisi perawatan diri pasien sebelum stroke terjadi. Stroke merupakan salah satu kegawat-daruratan neurologi karena stroke penyebab kematian nomor 3 terbanyak setelah penyakit jantung dan kanker.
Kematian pada serangan stroke dapat disebabkan oleh berbagai keadaan seperti:
- Transtentorial herniation;- Infark yang masif atau perdarahan,Perdarahan yang meluas ke ventrikel atau subarachnoid.
- Infark atau perdarahan serebellum
- Aspirasi
- Infark miokard
- Dan lain-lain
Jenis Stroke :
1 Stroke Iskemik (Stroke Sumbatan), Stroke yang paling sering terjadi
- Stroke Emboli : Bekuan darah atau plak yang terbentuk di dalam jantung atau pembuluh arteri besar yang terangkut menuju otak.
- Stroke Trombotik : Bekuan darah atau plak yang terbentuk di dalam pembuluh arteri yang mensuplai darah ke otak
2 Stroke Hemoragik (Stroke Berdarah)
- Perdarahan Intraserebral : Pecahnya pembuluh darah dan darah masuk ke dalam jaringan yang menyebabkan sel-sel otak mati sehingga berdampak pada kerja otak berhenti. Penyebab tersering adalah Hipertensi.
- Perdarahan Subarachnoid : Pecahnya pembuluh darah yang berdekatan dengan permukaan otak dan darah bocor di antara otak dan tulang tengkorak. Penyebabnya bisa berbeda-beda, tetapi biasanya karena pecahnya aneurisma
Penyebab
Penyebab utama pada stroke adalah :
- Tekanan Darah Tinggi (hipertensi)
- Tingginya gula dalam darah (diabetes)
- Tingginya lemak dalam darah (hiperlipidemia)
Seseorang dikategorikan memiliki tekanan darah tinggi jika tekanan darah Sistole diatas 140 mmHg dan/atau Diastole diatas 90 mmHg. Sedangkan ukuran gula darah normal adalah; sebelum makan : sekitar 70-130 mg/dL, 2 jam setelah makan : kurang dari 140 mg/dL.
Lemak dalam darah; LDL atau kolesterol jahat sebaiknya kurang dari 100 mg/dL; LDL 100-129 mg/dL masih dapat dikatakan sebagai ambang batas toleransi. Jika melebihi jumlah tersebut dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti antara lain penyakit jantung, dan stroke.
Pencegahannya
Stroke dapat dicegah dengan upaya perbaikan gaya hidup dan mengatasi faktor risiko. Upaya ini ditujukan pada orang sehat maupun kelompok risiko tinggi yang belum pernah terserang stroke. Caranya antara lain :
- Berhenti merokok, karena racun dari asap rokok dalam darah akan merusak pembuluh darah; antara lain adalah elastisitasnya.
- Lakukan kegiatan fisik atau olahraga yang teratur karena dengan aktifitas fisik dan olah raga dapat meningkatkan kualitas kesehatan pembuluh darah; antara lain pembakaran lemak.
- Mengkonsumsi buah buahan dan sayuran, dan batasi konsumsi garam, karena buah buahan dan sayuran mengandung banyak serat, dan garam dapat memicu tekan darahtinggi.
- Diabetes dapat memicu terjadinya stroke, maka kendalikanlah tekanan darah dan gula darah.
- Obesitas memiliki resiko lebih tinggi terhadap stroke, maka upayakan berat badan yang ideal.
- Mengatur pola makan sehat
- Melakukan olahraga teratur
- Menghindari minum alkohol dan penyalahgunaan obat
- Memelihara berat badan layak
- Pemakaian kontrasepsi oral; terutama pada wanita perokok atau disertai dengan faktor risiko lain atau pernah mengalami kejadian trombo-emboli sebelumnya, disarankan menghentikan pemakaian kontrasepsi oral dan mencari alternatif lain untuk KB.
- Penanganan stres dan beristirahat yang cukup
- Pemeriksaan kesehatan teratur dan tact advis (saran, nasehat) dokter dalam hal diet dan obat.
Untuk menghitung berat badan ideal adalah sbb :
- Berat badan ideal Pria (kilogram) = {tinggi badan (sentimeter) – 100} – {(tinggi badan (sentimeter) – 100) x 10 persen}.
- Berat badan ideal Wanita (kilogram) = {tinggi badan (sentimeter) – 100} – {(tinggi badan (sentimeter) – 100) x 15 persen}.
Pencegahan merujuk pada rekomendasi dari Kementerian Kesehatan adalah dengan perilaku PATUH dan CERDIK; yaitu :
P : Periksa kesehatan secara rutin dan ikuti anjuran dokter
A : Atasi penyakit dengan pengobatan yang tepat dan teratur
T : Tetap diet sehat dengan gizi seimbang
U : Upayakan beraktivitas fisik dengan aman
H : Hindari rokok, alkohol dan zat karsinogenik lainnya
C : Cek kondisi kesehatan secara berkala
E : Enyahkan asap rokok
R : Rajin aktifitas fisik
D : Diet sehat dengan kalori seimbang
I : Istirahat yang cukup
K : Kendalikan stress.
Baca Juga :