Bimbingan Kerohanian di Rumah Sakit Krakatau Medika
Artikel KM Dilihat: 9989
Kesehatan mencakup berbagai aspek, menurut WHO kesehatan adalah suatu keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial yang lengkap dan bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan. WHO telah menyempurnakan batasan sehat dengan menambahkan satu elemen spritual atau agama.
Sedangkan berdasarkan UU No. 23 tahun 1992, kesehatan didefinisikan sebagai keadaan sejahtera dari fisik, mental dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi.
Dengan berlatar belakang bahwan pasien yang sakit membutuhkan ketenangan dan ketenteraman jiwa atau rohani, maka Krakatau Medika merasa perlu untuk mengadakan kegiatan Bimbingan Kerohanian bagi pasien rawat inap di rumah sakit. Pasien membutuhkan pengobatan secara rohani,karena ketika sakit kondisi pasien mengalami kelabilan atau perasaan yang tidak menentu. Pasien membutuhkan bimbingan, masukan dan juga penyejuk hati untuk ketentraman batinnya selama menderita sakit.
Jika pasien sakit secara fisik, namun secara rohani dan mental tenteram dan tenang maka akan berdampak baik pada kesembuhan maupun kondisi fisiknya. Sakit adalah suatu cobaan, ujian untuk lebih mendekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa. Setiap ujian, teguran dan cobaan yang Allah berikan kepada hamba-Nya pasti ada hikmah yang terkandung di dalamnya. Pasien yang kurang memahami tentang hikmah sakit membutuhkan kabar baik dan penjelasan agar dapat menerima keikhlasan kondisi dirinya.
Program Bimbingan Kerohanian Islam; a.l.
- Memberikan pelayanan bimbingan rohani kepada pasien secara rutin dan berkala.
- Memberikan pelayanan bimbingan rohani kepada perawat.
- Rutin memberikan khutbah Jum’at; di mesjid yang berlokasi di rumah sakit.
- Mengadakan pengajian bulanan setiap satu bulan sekali; di mesjid yang berlokasi di rumah sakit.
- Memberikan kultum setiap bulan Ramadhan dan mengadakannya selama satu bulan penuh setelah Shalat Ashar.
Metoda Penyampaian Bimbingan Kerohanian; a.l. :
- Pembina rohani mengawalinya dengan menghibur pasien agar selalu berfikiran positif.
- Pembina rohani memberikan pemahaman kepada pasien tentang hikmah orang sakit.
- Pembina rohani membimbing pasien agar mendekatkan diri kepada Allah.
- Pembina rohani membimbing pasien agar sabar, ikhlas, membimbing pasien untuk berdzikir dan berdo’a
- Membimbing keluarga pasien.
Dengan upaya perawatan dan tindakan fisik pada pasien secara profesional, juga dilakukan bimbingan kerohanian; diharapkan pasien segera sembuh seperti sediakala.
Baca Juga :