Berita

ADAKAN HEALTH TALK DI HARI LUPUS RS KRAKATAU MEDIKA DATANGKAN PEMATERI AHLI SPESIALIS PENYAKIT DALAM

Krakataumedika,Jum`at (10/05)

Dalam rangka memperingati hari penyakit lupus sedunia Rumah Sakit Krakatau Medika mengadakan Health Talk atau edukasi kesehatan, adapun tema edukasi kesehatan kali ini adalah mengenal penyakit Lupus.

Sebagai pemateri edukasi adalah dr.Arnadi Taslim,Sp.PD.FINASIM dokter Spesialis Penyakit Dalam Rumah Sakit Krakatau Medika.

Peserta edukasi atau Health Talkini  adalah pengunjung Rumah Sakit Krakatau Medika terdiri dari pasien dan keluarga pasien yang sedang berobat sambil penunggu pelayanan pemeriksaan oleh dokter dan pelayanan obat farmasi, peserta dapat mendengarkan edukasi kesehatan yang di berikan oleh dr.Arnadi.

Peserta mendapatkan edukasi tentang kesehatan penyakit lupus sering dijumpai di masyarakat dan bahayanya.

dr.Arnadi menjelaskan Lupus Eritematosus Sistemik (systemic lupus erythematosus) (SLE) merupakan penyakit peradangan autoimun kronis dengan penyebab yang belum diketahui dangan gejala klinis, perjalanan penyakit dan prognosis yang sangat beragam penyakit ini terutama menyerang wanita usia reproduksi dengan angka kematian yang cukup tinggi dengan faktor genetik, imunologik dan hormonal serta lingkungan diduga berperan dalam penyakit SLE ini.

Gambar : Tanda dan Gejala Penyakit Lupus.

Penyebab terjadinya Lupus hingga kini masih belum sepenuhnya diketahui. Tetapi gabungan kombinasi dari faktor di luar dan dalam tubuh yaitu hormon, lingkungan dan faktor genetik diduga berinteraksi sebagai penyebabnya.

Faktor genetik sekitar 7% pasien lupus memiliki keluarga dekat (orangtua atau saudara kandung) yang juga terdiagnosa lupus.

Faktor lingkungan antara lain stres, sinar ultarviolet (matahari), infeksi dan penggunaan obat-obatan tertentu, misalnya INH, Hidralazin, Prokainamid, obat anti kejang, kaptopril, klorpromazin, metildopa, panisilin, quandin dan beberapa jenis antobiotik.

Faktor hormonal kaum perempuan lebih sering terkena penyakit lupus dibandingkan dengan laki-laki. Meningkatnya angka pertumbuhan penyakit lupus sebelum periode menstruasi atau selama masa kehamilan mendukung dugaan bahwa hormon khususnya estrogen dan prolaktin menjadi pencetus penyakit lupus.  

Populasi penderita penyakit lupus di Amerika Serikat sebesar 5,1 per 100.000 penduduk dengan rasio wanita dan laki-laki antara 9-14 : 1.1 data tahun 2002 di RS Cipto Mangumkusumo (RSCM) Jakarta didapatkan 1.4% kasus SLE dari total kunjungan pasien di Poliklinik Reumatologi Penyakit Dalam, RS Hasan Sadikin Bandung terdapat 291 pasien SLE atau 10.5 % dari total pasien yang berobat ke Poliklinik Reumatologi selama tahun 2010.#hmsKM

 

RS KRAKATAU MEDIKA
Jl. Semang Raya,
Cilegon 42435
Banten, Indonesia
☎️ 62 254 396333

"Mitra Terbaik dalam Memelihara Kesehatan Anda"

WA Button