Mengenal Penggolongan Obat Tradisional
Artikel KM Dilihat: 218834
Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik), atau campuran dari bahan tersebut yang secara turun-temurun telah digunakan untuk pengobatan, dan dapat diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat.
Jamu termasuk Obat Tradisional yang dibuat dari bahan atau ramuan dari tumbuhan, hewan atau mineral dan sediaan sarian atau campurannya yang secara turun-temurun telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan norma yang berlaku di masyarakat. Sediaan galenik adalah hasil ekstraksi simplisia yang berasal dari tumbuh-tumbuhan atau hewan.
Pembagian Obat Tradisional :
Obat Tradisional dibagi menjadi 3 golongan berdasarkan jenisnya; dan masing masing golongan diberi tanda dengan simbol yang dicantumkan dalam kemasan; yaitu sbb :
Jamu
Diberi tanda simbol gambar pohon berwarna hijau. Jamu adalah obat tradisional berbahan dasar herbal atau tanaman tradisional yang disediakan secara tradisional, misalnya dalam bentuk serbuk seduhan, pil, dan cairan yang berisi seluruh bahan tanaman yang menjadi penyusun jamu tersebut serta digunakan secara tradisional.
Jamu telah digunakan secara turun-menurun selama berpuluh-puluh tahun bahkan mungkin ratusan tahun, telah membuktikan keamanan dan manfaat secara langsung untuk tujuan kesehatan tertentu. Manfaat Jamu adalah untuk memelihara kesehatan, contoh kunyit asam, jahe manis; menambah nafsu makan, contoh temulawak, beras kencur.
Obat Herbal Terstandar (Scientific based herbal medicine) :
Diberi tanda dengan simbol Tiga Bintang. Obat herbal terstandar adalah sediaan obat bahan alam yang telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara ilmiah dengan uji praklinik dan bahan bakunya telah di standarisasi.
Obat Herbal Terstandar adalah obat tradisional yang disajikan dari ekstrak atau penyarian bahan alam yang dapat berupa tanaman obat, binatang, maupun mineral. Selain proses produksi dengan teknologi maju, jenis ini pada umumnya telah ditunjang dengan pembuktian ilmiah berupa penelitian-penelitian pre-klinik seperti standart kandungan bahan berkhasiat, standar pembuatan ekstrak tanaman obat, standart pembuatan obat tradisional yang higienis, dan uji toksisitas akut maupun kronis.
Fitofarmaka (Clinical based herbal medicine).
Diberi tanda dengan simbol seperti bunga es atau Salju Berwarna Hijau. Fitofarmaka adalah sediaan obat bahan alam yang telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara ilmiah dengan uji praklinik dan uji klinik, bahan baku dan produk jadinya telah di standarisasi.
Fitofarmaka merupakan bentuk obat tradisional dari bahan alam yang dapat disejajarkan dengan obat modern karena proses pembuatannya yang telah terstandar, ditunjang dengan bukti ilmiah sampai dengan uji klinik pada manusia. Dengan uji klinik akan lebih meyakinkan para profesi medis untuk menggunakan obat herbal di sarana pelayanan kesehatan.
Untuk menghindari hal hal yang tidak diharapkan bahwa informasi Obat Tradisional harus diperhatikan biasanya berbentuk tulisan yang berisi keterangan mengenai obat tersebut; dan sekurang-kurangnya harus berisi
- Nama Produk.
- Nama dan alamat produsen/importir.
- Nomor pendaftaran/nomor izin edar.
- Nomor Bets/kode produksi.
- Tanggal Kedaluwarsa.
- Netto.
- Komposisi.
- Peringatan/Perhatian.
- Cara Penyimpanan.
- Kegunaan dan cara penggunaan dalam Bahasa Indonesia.
Pencegahan untuk menghindari bahaya penggunaan Obat Tradisional :
- Gunakan obat tradisional yang sudah memiliki nomor izin edar BPOM.
- Jangan gunakan obat tradisional bersama dengan obat kimia (resep dokter).
- Jika meminum obat tradisional menimbulkan efek yang cepat, patut dicurigai ada penambahan bahan kimia obat yang memang dilarang penggunaanya dalam obat tradisional.
- Selalu periksa tanggal Kedaluwarsa.
- Kunjungi website Badan POM (www.pom.go.id) untuk mengetahui obat tradisional yang mengandung bahan kimia obat pada bagian “public warning”.
- Perhatikan informasi “Peringatan/Perhatian”. Jangan konsumsi obat tradisional jika ada efek samping yang rentan dengan kondisi kesehatan anda.
- Baca aturan pakai sebelum mengkonsumsi jamu.
Baca Juga :