Pentingnya membaca Label Makanan dan memeriksa Kemasan
Artikel KM Dilihat: 45034
Perilaku memperhatikan kemasan makanan dan membaca label makanan kemasan sangat disarankan; untuk memperoleh manfaat yang optimal bagi kesehatan dan menghindari serta mengurangi resiko bahaya yang mungkin terjadi; misalnya karena punya penyakit tertentu. Perilaku membaca label makanan merupakan salah satu dari 10 (sepuluh) pedoman Gizi Seimbang.
Pencegahan dan mengurangi resiko terhadap penyakit degeneratif dapat dilakukan dengan memperhatikan asupan makanan. Informasi gizi pada label pangan akan membantu seseorang dalam memilih makanan yang lebih sehat; tentunya setelah memilki pengetahuan tentang resiko suatu bahan makanan terhadap kesehatan.
Perilaku memperhatikan dan berhati hati terhadap informasi gizi dapat mempengaruhi perilaku seseorang dalam membaca label pangan dan pemilihan pangan kemasan. Membaca dan emperhatikan informasi gizi yang baik dengan pertimbangan asupan gizi dipercaya dapat meningkatkan konsumsi makanan sehat.
Kondisi Kemasan Makanan :
Pihak BPOM merekomendasikan untuk memeriksa kemasan makanan; dan ciri kondisi Pangan Kemasan yang baik
- Kemasan dalam kondisi baik tidak rusak, penyok atau menggembung.
- Pangan tidak kedaluwarsa atau rusak.
- Sudah memiliki nomor izin edar:
- MD (Pangan yang diproduksi dalam negeri)
- ML (pangan yang diimpor dari luar negeri)
- PIRT (pangan yang diproduksi oleh rumah tangga)
Membaca Label Makanan :
Label pada kemasan makan memilki informasi keterangan tentang isi, jenis, komposisi zat gizi, tanggal kadaluarsa dan keterangan penting lain yang dicantumkan pada kemasan. Semua keterangan yang rinci pada label kemasan makan akan sangat membantu untuk mengetahui bahan-bahan yang terkandung dalam makanan tersebut. Selain itu dapat memperkirakan resiko bahaya yang mungkin terjadi pada konsumen yang berisiko tinggi karena punya penyakit tertentu.
Sebaiknya mencermati label kemasan untuk makanan yang mengandung Gula, Garam, Lemak (GGL) dengan prosentase yang tinggi; karena dapat meningkatkan resiko terhadap gangguan kesehatan.
Rekomendasi dari kementerian Kesehatan dalam hal membaca label kemasan makan; a.l. :
- Pesan Kesehatan : (Konsumsi Gula kurang dari 54 gram, Garam (Natrium) kurang dari 2000 miligram, atau Lemak kurang dari 72 gram untuk per orang per hari sehingga dapat mencegah risiko Hipertensi, Stroke, Diabetes dan Serangan Jantung).
- Tanggal kadaluarsa: Makanan/minuman baik digunakan sebelum tanggal yang tercantumkan.
- Nama produk: Menyatakan jenis produk.
- Komposisi: Bahan yang digunakan.
- Informasi nilai gizi: (Menggambarkan nilai gizi yang terkandung dalam satu kemasan makanan atau minuman, termasuk kadar Gula, Garam dan Lemak).
- Keterangan Halal: Terdapat logo halal resmi yang dikeluarkan oleh MUI .
- Izin Edar: Dikeluarkan oleh BPOM.
- Berat/isi: menggambarkan berat bersih produk.
Peraturan Menteri Kesehatan nomor 30 tahun 2013 tentang Pencantuman Informasi Kandungan Gula, Garam dan Lemak serta Pesan Kesehatan untuk Pangan Olahan dan Pangan Siap Saji menyebutkan bahwa konsumsi gula lebih dari 50 g (4 sendok makan), natrium lebih dari 2000 mg (1 sendok teh) dan lemak/ minyak total lebih dari 67 g (5 sendok makan) per orang per hari akan meningkatkan risiko hipertensi, stroke, diabetes, dan serangan jantung. Informasi kandungan gula, garam dan lemak serta pesan kesehatan yang tercantum pada label pangan dan makanan siap saji harus diketahui dan mudah dibaca dengan jelas oleh konsumen.
Referensi :
- Flyer Label Pangan; P2PTM Kemkes RI
- Gerakan Nasional Peduli Obat dan Pangan Aman; BPOM
Baca Juga :