Artikel

Penyakit Campak, Gejala, Pencegahan, dan Pengobatan

 vaksin-campak

Campak adalah suatu penyakit yang disebabkan karena virus, yang ditandai dengan bercak bercak kemerahan berbentuk makulopapular yang didahului dengan panas badan 38 o C selama 3 hari lebih dan disertai gejala batuk pilek mata merah konjungtivitis. 

Campak atau morbili atau rubeolavmerupakan infeksi yang umum terjadi pada anak dan menyebar  melalui droplet. Morbili merupakan  salah  satu  penyebab  kematian pada  anak-anak  meskipun  telah  ditemukan vaksin  terhadap  virus  campak.  Penyakit  ini dikarakteristikan  dengan  gejala  prodromal seperti demam,  batuk, pilek, dan konjungtivitis yang diikuti dengan ruam makulopapular

Penyakit campak disebabkan oleh virus rubeola dari famili Paramyxovirus dengan genus Morbillivirus Virus ini adalah virus RNA yang dikenal hanya mempunyai satu antigen. Campak merupakan penyakit infeksi virus akut serius dan sangat menular. Laju penularannya lebih dari 90% dari sesorang yang terinfeksi sejak 4 hari sebelum sampai 4 jam setelah munculnya ruam. Masa inkubasi penyakit ini terjadi pada 7-18 hari.

Gejala

Gejala campak ditandai dengan : Demam dengan suhu badan biasanya >380C selama 3 hari atau lebih dan akan berakhir setelah 4-7 hari. Demam tinggi terjadi setelah 10-12 hari setelah tertular. Terdapat pula batuk, pilek, mata merah atau mata berair (3C: cough, coryza, conjunctivitis).

Tanda khas (patognomonis) ditemukan Koplik's spot atau bercak putih keabuan dengan dasar merah di pipi bagian dalam. Gejala pada tubuh berbentuk ruam makulopapular. Ruam muncul pada muka dan leher, dimulai dari belakang telinga, kemudian menyebar ke seluruh tubuh.

Ruam bertahan selama 3 hari atau lebih pada kisaran hari ke-4 sampai ke-7 demam. Ruam muncul saat demam mencapai puncaknya. Ruam berakhir dalam 5 sampai 6 hari, dan menjadi berwarna seperti tembaga atau kehitaman.

Stadium

Morbili memiliki gejala klinis khas yaitu terdiri  dari  3  stadium  yang  masing-masing memiliki  ciri  khusus; sbb :

  1. Stadium Prodormal berlangsung  kira-kira 4-5 haridengan  gejala demam, malaise, batuk, fotofobia, konjungtivitis dan koriza. Pada akhir stadium, kadang-kadang timbul bercak Koplik`s (Koplik spot) pada mukosa pipi/daerah mulut, tetapi gejala khas ini tidak selalu dijumpai.
  2. Stadium Erupsi yang berlangsung 4-7 hari setelah stadium prodormalditandai dengan timbulnya bercak koplik dan ruam  mulai muncul dari belakang telinga menyebar ke wajah, badan, lengan dan kaki.
  3. Stadium Konvalensi  atau  stadium  akhir ditandai   dengan   Erupsi (bercak-bercak) berkurang, meninggalkan bekas kecoklatan yang disebut hiperpigmentation, tetapi lama-lama akan hilang sendiri. panas badan menurun sampai normal bila tidak terjadi komplikasi.

Komplikasi

Kematian dapat terjadi  pada  morbili terkait dengan komplikasi yang terjadi. Sekitar 30%  komplikasi dengan  jumlah  yang  lebih banyak terjadi pada anak usia di bawah lima tahun.  Komplikasi  yang  dapat  terjadi  antara lain  pneumonia,  infeksi telinga,  diare  dan ensefalitis.Dengan   pemberian   vaksinasi campak pada anak dapat mengurangi jumlah kematian.Vaksin  campak  dianjurkan  untuk diberikan  melalui  dua  dosis  karena  sekitar 15%  anak  gagal  mendapatkan  imunitas  pada dosis pertama.

Pencegahan

Imunisasi dengan Vaksin campak diberikan untuk memberi perlindungan dan vaksin  campak  berbentuk  virus  hidup. Vaksin  hidup  campak  mencegah  terjadinya  infeksi  campak dan direkomendasikan sebagai vaksin MMR untuk anak berusia 12-15  bulan  dan  4-6  tahun.  Vaksin measles,  mumps,  rubella,  and varicella(MMRV), vaksin MMR yang dikombinasi dengan vaksin varisela,merupakan  vaksin  alternatif  yang  dapat  diberikan  pada anak usia 12 bulan –12 tahun.

Dosis kedua MMR bukan merupakan dosis  penguat  (booster)  tetapi  ditujukan  untuk  mengurangi  angka kegagalan  vaksin  yang  telah  diberikan  pertama  kali,  yaitu  sebesar 5%.  

Vaksin  campak  adalah  vaksin  yang  sangat  baik  dengan efisiensi >90% dengan boosteryang diberikan dalam bentuk MMR. Walaupun pasien yang telah diimunisasi terkena campak, biasanya adalah   campak    yang    telah    termodifikasi    dan    ringan    yang penyembuhannya sangat cepat dan tanpa komplikasi yang serius.

Pengobatan

Sampai saat ini tidak tersedia obat antivirus khusus untuk campak. Komplikasi berat akibat campak dapat dicegah melalui tindakan suportif dengan memastikan asupan nutrisi dan cairan adekuat, mengatasi dehidrasi bila terjadi.

Antibiotik hanya diberikan bila dicurigai terdapat infeksi bakterial sekunder, atau terdapat penyulit seperti radang telinga tengah dan pneumonia. Semua anak yang didiagnosis campak harus mendapatkan suplementasi vitamin A sebanyak 2 dosis.

Terapi Vitamin A terbukti menurunkan angka  morbiditas dan  mortalitas  sehingga World Health  Organization (WHO) menganjurkan  pemberian  vitamin  A  kepada semua anakdengan campak, dimana elemen nutrisi utama yang  menyebabkan  kegawatan morbili bukanlah protein dan kalori melainkan vitamin  A.  Ketika  terjadi  defisiensi  vitamin  A pada kasus morbili maka akan menyebabkan kebutaan  dan  kematian.  Oleh  karena  itu vitamin A diberikan dalam dosis yang tinggi.

Referensi :

  1. IDAI; Apakah Infeksi Campak?, https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/apakah-infeksi-campak
  2. Donna; Diagnosisb dan Tatalaksana Morbili; Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung.
  3. Sumber Lainnya.

Baca Juga :

  1. Pentingnya Kasih Sayang dalam Perkembangan Anak
  2. Perkembangan Bayi pada Usia 0-4 Bulan

 

RS KRAKATAU MEDIKA
Jl. Semang Raya,
Cilegon 42435
Banten, Indonesia
☎️ 62 254 396333

"Mitra Terbaik dalam Memelihara Kesehatan Anda"

WA Button