Limfoma, Gejala, Penyebab dan Pencegahannya
Artikel KM Dilihat: 32477
Limfoma sering juga disebut dengan dengan penyakit Kanker Kelenjar Getah Bening; adalah penyakit kanker dimana adanya keganasan primer pada kelenjar getah bening dan jaringan limfoid.
Limfoma merupakan istilah umum untuk berbagai tipe kanker darah yang muncul dalam sistem limfatik, yang meyebabkan pembesaran kelenjar getah bening. Limfoma disebabkan oleh sel-sel limfositB atau T, yaitu sel darah putih yang dalam keadaan normal/ sehat menjaga daya tahan tubuh kita untuk menangkal infeksi bakteri, jamur, parasitdan virus, menjadi abnormal dengan membelah lebih cepat dari sel biasa atau hidup lebih lama dari biasanya.
Sistem limfatik sendiri merupakan jaringan pembuluh dengan katup dan kelenjar di tempat-tempat tertentu yang mengedarkan cairan getah bening melalui kontraksi otot yg berdekatan dengan kelenjar. Kelenjar getah bening menyaring benda asing dari getah bening dan juga mengangkut lemak yang diserap dari usus halus ke hati.
Jenis
Limfoma terbagi menjadi 2 (tipe) yaitu:
- Limfoma Hodgkin (LH)
- Limfoma Non-Hodgkin (LNH)
Sekitar 90% kasus dari penderita limfoma merupakan penderita Limfoma Non-Hodgkin, dan sisanya Limfoma Hodgkin. Beberapa tipe limfoma dapat disembuhkan, dan untuk jenis lainnya, banyak pasien yang mampu menjaga penyakit mereka di bawah kontrol dan memiliki kualitas hidup yang baik dengan pengobatan medis.
Limfoma Hodgkin (LH)
LimfomaHodgkin (LH) Limfoma Hodgkin terjadi karena mutasi Sel B pada sistem limfatik, dengan hasil deteksi yaitu adanya sel abnormal Reed—Stenberg dalam sel kanker. Limfoma Hodgkin diketahui memiliki 5 jenis subtipe. Limfoma Hodgkin sendiri merupakan jenis yang paling bisa disembuhkan dan biasanya menyerangkelenjar getah bening yeng terletak di leher dan kepala. Umumnyapasien didiagnosis pada saat usia 20 sampai 30 tahun dan juga pada usia lebih dari 60 tahun.
Limfoma Non-Hodgkin (LNH)
Limfoma Non-Hodgkin (LNH) Limfoma Non-Hodgkin terjadi karena adanya mutasi DNA pada sel B dan sel T pada sistem limfatik, merupakan tumor ganas yang berbentuk padatdan berasal darijaringan limforetikuler perifer dan memiliki 30 subtipe yang masih terus berkembang. Limfoma Non-Hodgkin yang pertumbuhannyalambatdisebutindolent/low grade dan untuk yang pertumbuhannya cepat disebut aggressive/high-grade. Limfoma Non-Hodgkin lebih sering tejadi pada usia lebih dari 6Otahun.
Stadium Limfoma Non Hodgkin (LNH)
Stadium pada Limfoma Non Hodgkin (LNH) terdiri dari :
- Stadium1 Sel kanker berkumpul menjadi kelompok di daerah tertentu kelenjar getah bening, contohnya di leher atau bawah ketiak.
- Stadium2; Sel limfoma berada pada sekurang-kurangnya2 kelompokdi kelenjar getah bening.
- Stadium3; Limfoma terdapat pada kelompok kelenjar getah bening di atas maupun di bawah diafragma, atau limfoma berada di organ atau di jaringan sekitar kelenjar getah bening.
- Stadium4; Pada stadium 4 limfoma sudah sangat menyebar, limfoma sudah menyebar ke seluruh satu organ atau jaringan selain di kelenjar getah bening,atau bisa juga berada dalam hati, darah, atau sumsum tulang.
Gejala Limfoma
Gejala umum yang dirasakan oleh pasien maupun yang dapat dilihat oleh dokter antara lain :
- Pembengkakan pada kelenjar getah bening, yang biasanya terjadi pada leher, ketiak, dan lipat paha.
- Menggigil/suhu tubuh turun-naik
- Demam berulang dan keringat berlebihan di malam hari
- Penurunan berat badan
- Kehilangan selera makan
- Kelelahan terus-menerus dan kekurangan energi
- Sesak napas dan batuk
- Gatal terus-menerus diseluruh tubuh tanpa sebab (ruam)
- Mudahlelah
- Pembesaranamandel
- Sakit kepala
Gejala pada Limfoma Non Hodgin (LNH) :
- Penurunan berat badan >10% dalam 6 bulan
- Demam 38 derajat C >1 minggu tanpa sebab yang jelas
- Keringat malam banyak
- Cepat lelah
- Penurunan nafsu makan
- Pembesaran kelenjar getah bening yang terlibat
- Dapat pula ditemukan adanya benjolan yang tidak nyeri di leher, ketiak atau pangkal paha (terutama bila berukuran di atas 2 cm); atau sesak napas akibat pembesaran kelenjar getah bening mediastinum maupun splenomegali.
Cara Diagnosis
Agar pasien mendapatkan perawatan yang tepat, maka dibutuhkan pula diagnosis yang tepat. Dokter akan melakukan tes yang disebut “Iymph node biopsy” atau biopsi kelenjar getah bening, untuk mengetahui apakah pasien memiliki Limfoma Hodgkin atau Non-Hodgkin. Kemudian dokter akan melakukan tes lain untuk mengetahui seberapajauh penyakit tersebar (stage).
Tes tersebut meliputi:
- Tes darah, yaitu untuk mengetahui jumlah sel darah merah, sel darah putih dantrombosit.
- Bonemarrow test, yaitu untuk mengetahui ada atau tidaknya Limfoma Hodgkin limfoma pada sumsum tulang.
- Imaging (X-Ray Radiologi, CT Scan, MRI Scan, Tomografi), yaitu untuk mengetahui gambaran dada dan perut.
- Pungsi Lumbal,yaitu untuk memeriksa cairan otak/serebrospinal.
Faktor Risiko Limfoma
Faktor-faktor risiko Limfoma meliputi:
- Usia; Sebagian besar Limfoma Hodgkin terjadi pada orang yang berusia 15-30 tahun dan usia di atas 55 tahun. Sedangkan risiko Limfoma Non-Hodgkin akan meningkatseiring usia, khususnya pada orang berusia lanjut, yaitu usia di atas 6Otahun.
- Faktor Genetik; Risiko untuk terkena limfoma akan meningkat pada orang yang memiliki anggota keluargainti (ayah, ibu, atau saudara kandung) yang menderita jenis kanker yang sama.
- Pernah tertular virus Epstein-Barr atau EBV; Virus ini menyebabkan demam kelenjar. Orang yang pernah mengalami demam kelenjar lebih berisiko mengalami Limfoma Hodgkin.
- Sistem kekebalan tubuh yang lemah; Kekebalan tubuh yang lemah dapat juga menjadi faktor risiko Limfoma, misalnya karena mengidap Human Immunodeficiency Virus (HIV ) atau menggunakan obat imunosupresan.
- Jenis kelamin; Limfoma lebih banyak menyerang pria dibandingkan dengan wanita.
- Paparankimia beracun; Paparan terhadap bahan kimia beracun (pestisida herbisida, pewarna rambut) juga dapat memicu Limfoma.
Pencegahan
Belum ada cara yang dapat dipastikan untuk pencegahan terhadap penyakit limfoma. Cara pencegahan yang relevan untuk dilakukan adalah mengurangi faktor resiko; mencegah infeksi dan tertular virus dengan pola hidup bersih dan sehat dan meningkatkan daya tahan tubuh. Menjaga terhindar dari paparan bahan kimia beracun dan radiasi; misalnya asap pembakaran sampah; dll.
Referensi :
1. Panduan Penatalaksanaan Limfoma Non Hodgin; Komite Penanggulangan Kanker Nasional; Kemenkes RI.
2. Infodatin; Data dan Kondisi Penyakit Limfoma di Indonesia
Baca Juga :